Kamis, 02 September 2010

Pengalaman bersama Rubik Cube

Benda ini neh yang beberapa bulan kemarin sempat mencuri perhatian saya. Sebelumnya, tidak tahu asalnya dari mana, saya jadi tertarik dengan benda ini. Tapi, jangankan untuk beli, tempat penjual dan nama bendanya saja saya tidak tahu.

Image and video hosting by TinyPic

Atas dasar ketidaktahuan itulah, saya berusaha untuk mencari tahu. Pertama-tama yang saya lakukan adalah mencari tahu namanya. Dan akhirnya saya tahu bahwa namanya adalah Rubik.
Tapi walaupun saya sudah tahu, saya masih tidak tahu apakah saya harus membelinya atao bagaimana? Beberapa waktu kemudian saya sudah mulai melupakan tentang si Rubik itu.
Kemudian pada suatu hari, ketika saya ke tempat perbaikan hp depan kos saya, saya melihat abang yang kerja disana sedang sibuk memutar-mutar kepalanya Rubik. Tapi lama sekali dia tidak dapat menyelesaikannya. Walaupun lumayan akrab dengan abang itu, saya malu bertanya dimana dan berapa dia beli Rubik itu, karena dia orangnya sedikit resek. Dalam hati saya: "ah si abang ini, itu aja gak bisa menyusunnya, mudah ini".
Benda itu kembali terbayang-bayang di otak saya.
Selang beberapa waktu, saat saya jalan-jalan (dan shopping-- hobby saya) di mall bersama teman akrab saya. Pas itu, saya masih hunting buat shopping dan waktu itu ada bazaar atau pameran di lantai 2. Kami pun mampir untuk melihat-lihat. Tak sengaja, mata saya tertuju pada benda yang selama ini ada difikiran saya. Waktu itu saya bimbang, antara beli atau tidak. Dan saya minta saran teman saya itu. Karena dia tahu bagaimana watak saya yang suka menyesal kalo gak beli, jadilah dia suruh saya beli saja (toh harganya tidak mahal).
Nah, pas sudah beli itu, langsung deh saya acak. Eeh, ternyata gak bisa mengembalikan ke susunan asalnya. Berbekal benda itu, saya mencoba googling dengan keyword Rubik. Tapi sayangnya walaupun saya sudah banyak googling dengan bermacam-macam keyword tambahan kaya Cara Menyusun Rubik, Belajar Bermain Rubik, dal lain-lain, tapi saya masih belum bisa menyusunnya dengan penuh. Hanya layer 1 yang bisa saya kerjakan.
Kemudian setelah lama-lama, saya cari lagi dan hasil googling itu saya print.
Saya pelajari benar-benar dengan menggabungkan metode-metode dari beberapa sumber. Dan apa yang terjadi? Akhirnya saya bisa menyelesaikannya. Ketika pertama menyelesaikan, saya sangat senang sampai terlonjak memeluk mama (lebay), mama jadi ketawa melihat tingkah saya. Tapi gak peduli.
Awalnya saya masih belum hafal dan kemana-mana selalu membawa tutorial itu. Saya berusaha menghafal triknya dan alhamdulillah saya sudah hafal. Walaupun belum bisa menyelesaikan Rubik ini dengan waktu yang cepat (secepat rekor Indonesia dan dunia). Itu bukan target saya, yang penting saya sudah bisa. gak penasaran lagi, heheheeee
BACA AJA SELENGKAPNYA..

Rabu, 01 September 2010

Yahoo! Koprol Coba Saingi Facebook dan Twitter

Beberapa hari ini saya agak terpengaruh dengan suasana baru jejaring sosial Yahoo! Koprol. Biasanya saya tiap hari online di Facebook dan Twitter. Tidak cuma online tapi sibuk update status dan ngetwit hampir tiap waktu. Saking seringnya, mungkin temen maya saya bosan kali liat status saya, hahahaa....
Tapi sejak kenal Yahoo! Koprol, saya jadi malas online Facebook dan Twitter. Kalopun online di Facebook palingan cuma cek inbox dan balas comment temen, dan di Twitter palingan nge-Retweet twit yang menurut saya menarik. And all done.
Menurut saya si Koprol ini memang mengasyikan karena:
1. Kita bisa cek in di tempat-tempat di dekat atau sekitar kita (tapi tempatnya harus terdaftar).
2. Bisa menemukan temen yang lagi berada dekat dengan kita.
3. Pokoknya seru dah.
4. Bisa update status kaya Fa dan kirim wall (mention)
Tapi selain itu, setahu saya Koprol juga punya beberapa kelemahan:
1. Karena masih baru, Koprol ini masih dalam masa perbaikan di sana-sini sehingga masih sering error ketika di klik.
2. Koprol ini masih (maaf) meniru Facebbok dan Twitter atau persilangan antara keduanya.
3. Belum bisa melihat contact dan follower(versi mobile).
4. Tempat-tempat yang terdaftar belum banyak dan sebagian ada yang alamatnya salah.
5. Untuk mengusulkan tempat masih sulit dan konon yang bisa diapprove usulnya hanya user lama dan aktif.
6. Data user tidak selengkap Facebook.
7. Kirim wall atau mention lewat update.

So, bagi yang mau nyobain gimana rasanya Ngoprol, silahkan sign up di Koprol
BACA AJA SELENGKAPNYA..