Sabtu, 22 Desember 2012

EPISODE KESEDIHAN

Ini adalah salah satu dari sekian moment tersulit dalam sebuah kehidupan yang dijalani.
Sebut saja itu adalah perpisahan.
Perpisahan kali ini memang sangat menguras perasaan. Bagaimana tidak?
Aku akan sedikit bercerita tentang beratnya hidup disini,tapi juga susahnya meninggalkan kota ini.....

Kuala Kapuas......
Datang kesini untuk wawancara pekerjaan, itu adalah kedatangan keduaku di kota ini.
Berangkat dari rumah dengan tujuan liburan tahun baru, setengah bulan setelah wisuda.
Ternyata mendapat tawaran dari seorang senior di kampus.
Awal-awal datang, sangat merasa asing dengan lingkungan baru....
Awal-awal kerja mendapat begitu banyak tekanan dan sering tersudutkan.
Setengah tahun pertama kerja, dipercaya menjadi sekretaris untuk sebuah kepanitiaan. Semakin lama semakin diperhitungkan, sampai-sampai setiap ada acara selalu ikut menjadi panitia inti meskipun tidak berniat dan tidak menghendakinya.
Akhirnya, dari yang awalnya cuma sekedar pegawai sampingan, dipercayakan memegang peranan (yang menurutku) penting.
Disitulah aku mencurahkan segala kemampuan untuk belajar dan bekerja. Bereksplorasi dan terus belajar. Dengan melihat dan meminta saran serta bimbingan dari semua rekan kerja. Akhirnya aku mulai bisa.
Dengan segala kesusahan,kemudahan,kesedihan dan kebahagian aku hidup sendiri, sebatangkara. Rekan kerja dan anak-anak lah yang menjadi keluargaku, yang kuanggap keluarga baruku.... Yang benar-benar sangat membantuku di semua segi kehidupanku.
Tetapi, setelah 2 tahun aku mengabdi.... aku memutuskan untuk mengundurkan diri. Berbekal keyakinan dan dukungan dari keluarga dan orang-orang yang menyayangiku... akhirnya aku benar-benar mengundurkan diri.
Saat-saat itulah yangsangat menguras kesedihanku.
Harus berpisah dengan orang-orang yang sudah terlanjur aku sayangi dan menyayangiku. Yang selama ini begitu baik kepadaku. Kepergianku ini, bukan hanya membuatku begitu sedih, tapi membuat begitu banyak hati terpukul dan air mata yang menetes. Aku bahkan tidak tega melihat wajah-wajah yang pias merah menahan air mata.
Pintaku hanyalah doa kalian....
doakan aku, tetap bisa berdiri di atas kaki sendiri, masih mampu membantu orang lain untuk maju, tidak menyusahkan siapapun di sekitarku serta lebih baik dari yang pernah aku lakukan selama ini di sini.
Semoga tetap saling mengingat di dalam doa dan menjaga silaturahmi yang telah terjalin baik.
Berpisah bukan akhir dari segalanya, karena di depan akan ada banyak kebahagiaan yang kita belum ketahui rahasianya.
Semoga suatu saat aku dapat kembali ke kota ini, walau hanya sekedar menjenguk orang-orang yang aku tinggalkan sekarang (
BACA AJA SELENGKAPNYA..

Kamis, 12 Juli 2012

Kembali Ke Masa Kecil

Ketika mau berangkat tidur, tiba-tiba ingat akan masa-masa indah waktu kecil dulu.
Waktu ketika tidak sedikitpun punya beban. Yang ada dalam pikiran Cuma main dan belajar. Mainnya lebih banyak dari belajar.

Waktu itu, semua terasa mudah.semua mengalir seperti air. Semuanya terasa asyik dan menyenangkan. Minta uang sama orangtua juga tidak malu-malu. Meskipun kadang sedikit kesal kalau Cuma diberi beberapa ratus perak untuk jajan.

Cuma satu yang membuat ku malu yaitu rumah. Yah, rumahku emang jelek dan kecil dibanding dengan rumah teman-temanku atau tetanggaku. Tapi rumah itulah yang paling berharga buatku. Yang menemaniku belajar meski masih pakai lampu tembok. Tapi Rumah itu tempat yang paling disukai teman-temanku untuk berkumpul ketika aku sudah mulai beranjak ABG.

Hal yang paling lucu adalah ketika abah atau mama aku berpesan ketika akan meningalkan rumah.

“jangan main kemana-mana, rumah jangan ditinggalin”.

aWalnya sih aku iyakan aja. Trik anak kecil. Meski bilang gak akan ninggalin rumah, tapi ketika batang hidung mereka sudah hilang di kejauhan dan dari pandangan mata aku dengan riangnya segera pergi ninggalin rumah.

Pernah sekali-kali karena kelakuanku itu. Abah aku kadang ketinggalan sesuatu di rumah. Pas balik ke rumah ngambil baran yang ketinggalan, eeh akunya sudah gak ada lagi di rumah, hahaha…

Tapi…

Waktu aku kecil joroknya minta ampun. Waduh, 180 derajat bedanya dengan sekarang… kalau diceritain waaah malu-maluin deh. Tapi itulah masa kecilku.

Meski aku jarang ke kota, bahkan belum pernah sama sekali pergi ke yang namanya ibu kota propinsi aku senang-senang saja. Kayaknya kota itu tempat yang jauh sekali dan susah buat kesana. Yang aku tau Cuma pasar kecamatan, atau sekali-kali diajak pergi ke kabupaten. Tempatku adalah di kampung, di hutan, di kebun, di tegalan atau di sawah. Mainannya pun paling-paling mainan tradisional. Yang sekarang mungkin sudah langka dan ditinggalin anak-anak kecil.

Anak kecil sekarang tahunya elektronik dan internet, sudah gak zaman main kotor-kotoran.

Masa kecilku dulu memang saat-saat yang penuh keceriaan. Kalau ketemu hal baru, kayaknya gimana gitu. Penasaran dan pingin tau.

Ah, sudah lah… sekarang waktunya tidur. Mama sama abah sudah dari tadi berlayar di alam mimpi. Tunggu aku ma, bah…….


BACA AJA SELENGKAPNYA..

Sabtu, 14 Januari 2012

PINGIN GANTI NAMA DAN ALAMAT BLOG

Dah lama banget banget banget gak ngeblog. mpe dikira dah gak ngeblog lagi sama temen. padahal aslinya bukan kaya gitu.
mohon maaf buat temen-temen yang dah berkunjung kesini dan bahkan ada yang komen. aku bener-bener gak pernah menjenguk blog lagi. skali lagi maaf banget bro n sis. jangan jera yaaaaa........
akhir-akhir ini aku emang muallesss banget blogging atopun cuma sekedar blog walking. entah kenapa? mungkin karena sibuk dengan kerjaan, ato juga karena mood.
ngumung-ngumung masalah blog, aku merasa pingin ganti nama blog atopun alamatnya. hal ini karena nama dan alamatnya berhubungan dengan kampusku waktu kuliah. kan sekarang dah lulus, masa masih pake itu??
tapi, aku masih belum dapat ide buat mengubahnya, memakai nama dan alamat apa untuk yang baru.
ada yang puny ide???????????????? :D
BACA AJA SELENGKAPNYA..